1. Pendekatan sistem dalam pemasaran
·
Pendekatan
Serba Fungsi
Dari apa saja kegiatan pokok pemasaran, yaitu
:pembelian, pengangkutan, penjualan, penyimpanan,pembelanjaan, penanggungan
resiko, standarnisasi
dan grading, pengumpulan informasi pasar
·
Pendekatan
Serba Lembaga
Dilihat dari lembaga atau organisasi yang terlibat
dalam pemasaran, misal : produsen, suplier, perantara dagang dsb
·
Pendekatan
Serba barang (Pendekatan Organisasi Industri)
Studi tentang bagaimana barang berpindah dari
produsen ke konsumen akhir atau konsumen industry Pendekatan Serba Manajemen
Dilihat dari pendapat manajer serta keputusan yang diambil
·
Pendekatan
Serba Sistem
Menyangkut elemen-elemen yang luas dalam system
pemasaran termasuk pendekatan serba fungsi, manajemen, produk, dan lembaga
2. Lingkungan pemasaran mikro (Pemasok, perantara, pelanggan,
pesaing )
LINGKUNGAN PEMASARAN
Lingkungan Pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang
terdiri dari pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi
kemampuan manajemen pemasaran untuk membangun
dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran. Perusahaan
harus terus melakukan pengamatan secara terus menerus dan beradaptasi dengan lingkungan yang bersifat
kompleks dan terus berubah-ubah. Dengan mempelajari lingkungan, perusahaan
dapat menyesuaikan strategi perusahaan untuk memenuhi tantangan dan peluang
pasar yang baru.
Lingkungan pemasaran merupakan
komponen kekuatan-kekuatan diluar aspek pemasaran yang dapt mempengaruhi
kemampuan manajemen dalam membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan
yang terdiri dari lingkungan internal (mikro) dan lingkungan eksternal (makro).
Sebagai salah satu pelaku dalam
lingkungan mikro, perusahaan mengelola kegiatan pokok meliputi produksi,
keuangan, sumber daya manusia, pemasaran, serta riset dan pengembangan. Kelima
kegiatan pokok perusahaan ini merupakan lingkungan internal perusahaan (Kotler
dan Armstrong, 2001:88-89; Czinkota dan Kotabe, 2001:57). Sedangkan pemasok,
perantara, konsumen dan pesaing berada di luar perusahaan merupakan lingkungan
eksternal perusahaan.
Lingkungan pemasaran mikro terdiri dari mikro
eksternal dan internal. Ruang lingkup lingkungan pemasaran mikro eksternal
adalah pasar sedangkan ruang lingkup lingkungan pemasaran mikro internal adalah
pemilik pelaksana pengelola (pemimpin perusahaan) yang terdiri dari
produksi, keuangan, SDM, pemasaran, riset dan pengembangan
A. Lingkungan Mikro Eksternal
1. Pemasok
Pemasok adalah perusahaan bisnis
dan individu-individu yang menyediakan sumber daya yang diperlukan oleh
perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi barang dan jasa. Lingkungan mikro
eksternal mencakup jumlah pemasok bahan baku, kemampuan pemasok dalam
mengendalikan bahan baku, kemampuan pemasok dalam mengendalikan harga bahan
baku, hubungan pemasok dengan perusahaan dan tingkat kepentingan bahan baku
yang dipasok;
2. Perantara-Perantara Pemasaran
Perantara Perusahaan adalah
perusahaan yang membantu perusahaan lain dalam promosi, penjualan dan
pendistribusian barang-barangnya ke pembeli akhir. Mereka meliputi perantara
(Middle-men), Perusahaan distribusi fisik, agen jasa pemasaran, dan perantara
keuangan. Lingkungan mikro eksternal mencakup tingkat saluran distribusi,
jumlah perantara untuk setiap saluran distribusi, pemahaman perantara tentang
pasar, pemahaman perantara tentang produk, kemampuan perantara dalam
mendistribusikan dan menjual produk, serta hubungan perantara dengan
perusahaan.
3. Publik/Masyarakat
Publik adalah sekelompok orang yang mempunyai
kepentingan aktual/potensial atau mempunyai dampak terhadap kemampuan
perusahaan untuk mencapai tujuannya.
4. Pelanggan (konsumen)
Mencakup jumlah konsumen dibandingkan dengan jumlah
produsen, kemudahan kondumen berpindah dari produsen satu ke yang lain, tingkat
kepentingan barang yang dibeli konsumen, tuntutan konsumen dan daya beli
konsumen
5. Pesaing
Suatu perusahaan jarang sekali hanya sendiri dalam
menjual ke suatu pasar pelanggan tertentu. Perusahaan bersaing dengan sejumlah
pesaing. Pesaing-pesaing ini harus diidentifikasi, dimonitor dan disiasati
untuk memperoleh dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Pesaing mencakup
cakupan bisnis, penguasaan pangsa pasar, arah tujuan yang ingin dicapai,
kinerja pesaing dan strategi pemasaran;
B. Lingkungan Mikro Internal
1) Produksi atau operasi mencakup kapasitas
produksi, fasilitas produksi, teknologi produksi yang digunakan, efisiensi
produksi dan kemampuan mengendalikan pasokan bahan baku;
2) Keuangan mencakup struktur dan nilai aset,
akses memperoleh kredit, alokasi dana untuk setiap kegiatan perusahaan,
dukungan sumber daya keuangan dalam memenuhi kebutuhan dana setiap kegiatan dan
efisiensi penggunaan sumber daya keuangan;
3) Sumber daya manusia mencakup jumlah
pegawai, kualifikasi pegawai, perencanaan sumber daya manusia, penarikan dan
pengembangan pegawai, serta sistem kompensasi.
4) Pemasaran mencakup citra
perusahaan atau produk, pemahaman tentang pasar, jaringan distribusi,
pengembangan produk, efektivitas promosi,penetapan harga, serta hubungan dengan
konsumen, pemasok dan perantara
5) Riset dan pengembangan mencakup kualitas
riset, relevanasi riset dengan kebutuhan pengembangan, ketersediaan sumber daya
riset, komitmen manajemen terhadap riset dan pemanfaatan hasilnya, kerjasama
dengan pihak lain, serta waktu pelaksanaan riset.
3. Lingkungan pemasaran Makro (demografi, ekonomi, teknologi, sosbud, dll)
Lingkungan makro (eksternal) terdiri dari
kekuatan-kekuatan sosial yang lebih besar yang mempengaruhi seluruh pelaku
dilingkungan mikro perusahaan, yang terdiri dari demografi, ekonomi, alam,
teknologi, politik dan budaya.,ruang lingkup pemasaran makro ini adalah
masyarakat luas
Lingkungan makro terdiri dari enam lingkungan yang
harus dilihat, yaitu: lingkungan demografi, lingkungan ekonomi, lingkungan
alam, lingkungan teknologi, lingkungan politik, dan lingkungan budaya.
- Lingkungan Demografi
Pertumbuhan penduduk. Angka
pertumbuhan penduduk akan mempengaruhi tingkat peluang pemasaran bagi suatu
produk ataupun jasa. Pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi akan semakin
membuka peluang lebih luas, karena bagaimanapun akan terkait dengan seberapa
besar suatu produk atau jasa akan bisa diserap oleh pasar.
Perbandingan prosentase umur.
Kategorisasi umur dalam pemasaran biasanya dimulai dari balita, anak-anak,
remaja, dewasa, dan orang tua. Prosentase pada setiap umur akan menentukan juga
peluang bisnis b di dalamnya. Untuk produk atau jasa yang ditujukan pada pasar
anak-anak misalnya, dari jumlah populasi penduduk secara keseluruhan, perlu
dilihat berapa persen jumlah anak-anak dari keseluruhan penduduk.
Pasar etnik. Pasar etnik juga
merupakan salah satu potensi pasar yang perlu dipertimbangkan. Etnis tertentu
biasanya mempunyai kecenderungan, preferensi, dan kebutuhan bersama yang unik
dan tidak dimiliki oleh etnis lain.
Tingkat lulusan akademik. Tingkat
lulusan akademik akan berpengaruh terhadap pola belanja dan gaya hidup
seseorang. Cara memasarkan untuk kalangan berpendidikan tinggi akan berbeda
dengan cara pemasaran untuk pendidikan yang lebih rendah.
Pola kehidupan rumah tangga.
Rumah tangga di Indonesia sebagian masih menerakan pola keluarga besar dengan
orang tua dan anak-anak masih berkumpul dalam satu keluarga hingga tua. Namun
demikian, di kota-kota besar keluarga-keluarga muda sudah mulai mandiri dan
memiliki rumah serta memisahkan diri dari orang tua mereka.
- Lingkungan Ekonomi
Distribusi pendapatan, tingkat
pendapatan suatu daerah akan menentukan produk dan jasa dengan kualifikasi
seperti apa yang cocok dengan daerah tersebut, dan dengan karakter daerah di
Indonesia yang sangat beragam, beragam pula potensi antara satu daerah dengan
daerah yang lain.
Tingkat tabungan, hutang, dan
pinjaman. Tingkat tabungan, hutang dan pinjaman akan menentukan seberapa besar
potensi pengeluaran yang akan dilakukan oleh seseorang.
- Lingkungan Alam
Menipisnya sumber daya alam.
Sumber daya alam adalah sesuatu yang terus dieksploitasi yang lama kelamaan
akan habis. Salah satu kunci utama adalah melihat bagaimana sumber daya alam
masih bisa dimanfaatkan dan hingga berapa lama.
Meningkatnya biaya. Sekarang ini
terdapat kecenderungan bahwa biaya-biaya semakin meningkat terutama untuk
listrik dan energi. Peningkatan biaya-biaya ini akan berdampak pada peningkatan
biaya produksi yang setiap tahun akan semakin signifikan.
Meningkatnya polusi. Meningkatnya
polusi menimbulkan masalah dalam hal kesehatan dan juga kerusakan lingkungan.
Di masa depan akan lebih banyak aturan yang mengatur untuk meminimalisir polusi
yang tentu saja pada beberapa sektor akan menjadi tambahan biaya yang cukup
besar.
- Lingkungan Teknologi
Perkembangan teknologi yang
sangat cepat. Sekarang ini perkembangan dalam hal teknologi semakin cepat
dirasakan. Dengan datangnya internet, perubahan dinamika berlangsung dalam
waktu yang semakin cepat dan skala yang semakin meluas. Globalisasi mengubah
berbagai aturan main dalam berbisnis. Persaingan juga tidak lagi dalam skala
lokal dan nasional, tetapi sudah mengarah pada persaingan global.
Inovasi teknologi yang terus
berkembang. Perkembangan teknologi juga dibarengi dengan berbagai inovasi dalam
banyak produk dan jasa. Contohnya adalah perkembangan mesin tik yang sekarang
ini perlahan tapi pasti sudah mulai digantikan dengan komputer, dan berbagai
contoh lain yang berada di sekitar kita.
Aturan-aturan dalam teknologi.
Teknologi mempunyai keunikan sendiri dengan dinamika dan perkembangan yang
sangat cepat. Melihat aturan pemerintah dalam pengaturan penggunaan teknologi
mutlak diperlukan untuk mempermudah berbagai proses dalam masyarakat.
- Lingkungan Politik
Aturan-aturan dalam sektor
industri. Dalam menjalankan bisnis, aturan merupakan satu landasan mutlak.
Karena itu, pemetaan peluang bisnis juga perlu melihat berbagai aturan yang
mengatur industri tersebut sehingga tidak terjadi bentrokan ataupun masalah di
kemudian hari.
Tumbuhnya organisasi-organisasi LSM dan buruh.
Organisasi-organisasi LSM dan buruh di satu sisi memberikan pengaruh positif
kepada pekerja untuk menyuarakan berbagai aspirasi mereka. Tetapi organisasi
pekerja yang terlalu kuat akan menyulitkan perusahaan dalam beberapa proses
pengambilan keputusan, karena harus melakukan banyak kompromi dengan mereka.
- Lingkungan Budaya
Perbedaan budaya pada masing-masing negara.
Perbedaan budaya menjadikan gaya hidup masing-masing negara dan daerah berbeda
juga. Pemahaman budaya pada setiap daerah akan memudahkan pemasar menyesuaikan
produk ataupun jasanya sesuai dengan kebutuhan daerah tersebut.
Kepercayaan, tradisi, dan agama. Pada kelompok
orang dengan kepercayaan, tradisi, dan agama yang berbeda mempunyai pola
konsumsi dan gaya hidup yang berbeda dengan yang berlainan kepercayaan. Dan
pada hal-hal tertentu, agama mempunyai peran yang signifikan karena mengatur
mana yang boleh dan mana yang tidak dalam hal mengkonsumsi produk ataupun jasa.
Jurnal Tentang Lingkungan Pemasaran
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar