1. Mengukur dan meramalkan pasar
permintaan.
Untuk
dapat mengukur permintaan pasar, kita harus memiliki Database Pemasaran, yaitu
sekumpulan informasi ( atau Data ) tentang para pelanggan atau klien kita yang
dapat digunakan untuk menilai potensi mereka membeli produk atau jasa kita.
Database umumnya diawali dengan informasi seperti nama, alamat, riwayat
pembelian, dan sebagainya.
Agar
dapat dikategorikan sebagai suatu database pemasaran, informasi tersebut juga
harus memberikan kepada kita suatu pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan
dan harapan dari para pelanggan/klien kita. sebuah database pemasaran
memberikan kepada kita kemampuan untuk menentukan target sebuah segmen pasar
tertentu yang relevan dengan kebutuhan mereka.
Seperti
yang kita ketahui, Pemasaran langsung ( Direct Marketing ) memberikan kepada
kita kemampuan untuk mendapatkan hasil yang dapat dinilai atau diukur dari
investasi kita untuk pemasaran. Salah satu cara untuk mengetahui hasil yang
kita capai adalah dengan melalui pengujian. Pengujian memberikan kepada kita
sebuah strategi untuk menentukan aspek, atau aspek-aspek kegiatan pemasaran
kita yang paling besar mempengaruhi hasil-hasil upaya kita ( apa yang
diinginkan oleh Pasar ).
Ada titik awal yang masuk akal untuk pengujian
dalam rangka mengukur tingkat permintaan pasar yaitu tiga bagian yang mempunyai
pengaruh terbesar terhadap hasil-hasil usaha kita. Dalam urutan pentingnya
bagian-bagian itu adalah :
- Daftar atau media yang kita gunakan untuk mencapai pasar kita.
- Penawaran yang kita buat untuk pasar kita guna membuat mereka memberi komitmen terhadap pemasaran kia.
- Pendekatan kreatif yang kita lakukan ketika menyampaikan pesan kita.
Dalam penggunaan database, apa
yang harus kita uji ? segala hal, bila kita mempunyai cukup informasi dalam
database. Jadi bila kita memiliki 120.000 pelanggan, kita memeiliki 120.000
database yang masing-masing harus mempunyai sifat-sifat dasar yang akan
memungkinkan kita menyeleksi atau membuat segmen sebuah kelompok atau sel untuk
diuji.
Dari
jumlah 120.000 pelanggan ini, mungkin kita bisa seleksi dan mendapatkan 80.000
pelanggan potensial, dari 80.000 pelanggan potensial mungkin bisa kita dapatkan
data lain seperti terdapat 40.000 pelanggan yang telah membeli produk kita
selama 6 bulan terakhir. Dari data tersebut kita dapat menyimpulkan tingkat
permintaan pasar saat itu dalam wilayah pemasaran kita yang harus kita capai
dan yang telah berhasil kita capai.
Bila
kita tidak memiliki database yang besar, kita harus melakukan hal yang sedikit
berbeda. Tetapi kita harus tetap melakukan analisis database pemasaran kita
dengan hati-hati untuk melihat pelanggan-pelanggan potensial terbaik kita yang
akan memanfaatkan produk/jasa kita dan kemudian kirimkan penawaran kepada
mereka. Pada poin ini didalam program pengujian, kita mungkin memikirkan ingin
menyewa beberapa daftar alamat dari luar yang tersedia.broker daftar alamat
yang memiliki nama baik akan membantu kita karena kita kini dapat menyediakan
gambaran akurat tentang pelanggan-pelanggan kita sendiri, yang bertindak
sebagai kriteria pengujian.
Sebuah
daftar yang dikumpulkan adalah daftar yang diciptakan dari sebuah sumber
seperti buku Petunjuk Telepon ( Yellow pages ) misalnya, atau buku petunjuk
lain. Dari daftar tersebut kita dapat mengukur tingkat pasar yang berkembang
dan tingkat keberhasilan kita dalam pemasaran produk/jasa yang kita tawarkan.
Apabila
kita tidak mempunyai sebuah daftar dan kita ingin melakukan tindakan cukup
cepat, kita perlu mengembangkan kampanye melalui media. Tujuan-tujuan
pemasaran, produk, dan anggaran belanja akan membantu kita menentukan media
mana yang seharusnya kita gunakan. Seorang perencana/pembeli media yang baik
dapat benar-benar membantu mencapai pasar kita secara efisien dan efektif. Bila
kita mempunyai waktu dan biaya besar, kita dapat melakukan suatu penelitian
cepat atas prakarsa kita sendiri untuk menentukan arah yang harus kita ambil
dan media yang harus kita gunakan.
Tempat
terbaik untuk memulai adalah memperhatikan media yang digunakan oleh pesaing
dan jenis iklan apa yang mereka keluarkan. Hal ini memberikan kepada kita suatu
informasi dasar secara langsung dan membantu kita membuat persiapan suatu
strategi pengujian pasar. Kini kita perlu mengalokasikan prosentase jumlah keseluruhan
anggaran untuk pengujian kita. Ini akan memungkinkan kita untuk menentukan
media mana yang memberi tingkat respon terbaik dan konversi ke penjualan
terbaik sebelum mengikatkan anggaran kita semuanya pada satu jenis tertentu.
Cara
lain untuk menguji tingkat permintaan/kebutuhan pasar adalah dengan penawaran,
yaitu usulan yang kita kirim kepada calon pelanggan atau pelanggan kita yang
menyebabkan mereka memperhatikan produk/jasa kita. Dengan kata lain, penawaran
adalah apa yang ada didalamnya untuk mereka kalau mereka menanggapi iklan,
surat, atau telepon kita.
Penawaran
dapat sesederhana harga ( yaitu nilai untuk uang, syarat-syarat pembayaran
untuk dapat membeli produk atau jasa kita, atau hadiah/premi yang mereka terima
bila mereka memberi respon atau membeli. Penawaran dapat juga sesederhana
informasi lebih tentang produk atau jasa yang kita tawarkan. Tentu saja semakin
menarik yang kita sajikan dalam penawaran kita, akan semakin baik tingkat
respon yang kita terima. Yang perlu diingat adalah bukan jumlah respon pasar
terhadap penawaran kita, yang akan menjadi penting pada akhir promosi tersebut,
tetapi jumlah konversi menjadi penjualan.
Menguji
pasar dengan pendekatan kreatif juga bisa dilakukan, walaupun strategi
pemasaran yang kreatif kurang memberikan
hasil-hasil sebanyakdaftar/media dan penawaran yang telah kita lakukan.
Bagaimanapun juga, pelaksanaan kreatif dalam pemasaran langsung harus selalu
menekankan manfaat produk atau jasa kita. Penting untu diingat, pengujian bukan
untuk diselesaikan sekaligus seluruhnya, ujilah hanya satu variable sekali
pengujian untuk memberi informasi tentang pasar kita.
Kunci
kearah keberhasilan adalah memahami pasar, pemasar yang cerdik memusatkan
sasaran pada manfaat produk atau jasa mereka dan mengenali kebutuhan-kebutuhan
emosional pembeli pada saat yang sama. Dengan kata lain, mereka mengetahui
bahwa agar dapat berhasil mereka harus membuat pembeli itu seorang pahlawan
didalam perusahaan mereka, walau itu hanya untuk sementara.
3.Jenis Jenis
Pasar
1. Jenis-jenis pasar menurut fisiknya
- Pasar konkret (pasar nyata) adalah tempat pertemuan antara pembeli dan penjual melakukan transaksi secara langsung. Barang yang diperjualbelikan juga tersedia di pasar. Contohnya, pasar sayuran, buah-buahan, dan pasar tradisional.
- Pasar abstrak (pasar tidak nyata) adalah terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli hanya melalui telepon, internet, dan lain-lain berdasarkan contoh barang. Contohnya telemarket dan pasar modal.
2. Jenis-jenis pasar menurut waktunya
- Pasar harian adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung setiap hari dan sebagian barang yang diperjualbelikan adalah barang kebutuhan sehari-hari.
- Pasar mingguan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung seminggu sekali. Biasanya terdapat di daerah yang belum padat penduduk dan lokasi pemukimannya masih berjauhan.
- Pasar bulanan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung sebulan sekali. Biasanya barang yang diperjualbelikan barang yang akan dijual kembali (agen/grosir).
- Pasar tahunan adalah pasar yang aktivitasnya berlangsung setahun sekali, misalnya PRJ (Pasar Raya Jakarta).
3. Jenis-jenis pasar menurut barang yang diperjualbelikan
- Pasar barang konsumsi adalah pasar yang memperjualbelikan barang-barang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan manusia.
- Pasar sumber daya produksi adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi, seperti tenaga kerja, tenaga ahli, mesin-mesin, dan tanah.
4. Jenis-jenis pasar menurut luas kegiatannya
- Pasar setempat adalah pasar yang penjual dan pembelinya hanya penduduk setempat.
- Pasar daerah atau pasar lokal adalah pasar di setiap daerah yang memperjualbelikan barang-barang yang diperlukan penduduk derah tersebut. Contohnya Pasar Gede di Solo.
- Pasar Nasional adalah pasar yang melakukan transaksi jual beli barang mencakup satu negara contohnya pasar senen.
- Pasar Internasional adalah pasar yang melakukan transaksi jual beli barang-barang keperluan masyarakat internasional. Contohnya pasar kopi di Santos (Brasil).
5. Jenis-jenis pasar menurut Bentuknya
- Pasar persaingan sempurna (terorganisir)
- Pasar persaingan tidak sempurna
- Jenis-jenis pasar menurut sifat pembentukan harga
- Pasar persaingan adalah pasar yang pembentukan harga ditentukan oleh persaingan antara permintaan dan penawaran.
- Pasar monopoli adalah pasar yang penjual suatu barang di pasar hanya satu orang. Contohnya PT Kereta Api Indonesia.
- Pasar duopoli adalah pasar yang penjualnya hanya dua orang dan menguasai penawaran suatu barang dan mengendalikan harga barang.
- Pasar oligopoli adalah pasar yang di dalamnya terdapat beberapa penjual dengan dipimpin oleh salah satu dari penjual tersebut mengendalikan tingkat harga barang. Contohnya perusahaan otomotif Astra Indonesia.
- Pasar monopsoni adalah pasar yang pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh satu orang atau sekelompok pembeli.
- Pasar duopsoni adalah pasar pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh dua orang atau dua kelompok pembeli.
- Pasar oligopsoni adalah pasar yang pembentukan harga barangnya dikendalikan oleh beberapa orang atau beberapa kelompok pembeli.
4. PENGERTIAN SEGMENTASI PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFIS
1.
Segmentasi Pasar
A. Segmentasi Pasar dan Kepuasan Konsumen
Segmentasi pasar adalah
pengelompokkan pasar menjadi kelompok‐kelompok
konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dipilih sebagai
pasar yang ditargetkan untuk pemasaran suatu produk.
Berikut ini definisi dari
Segmentasi Pasar menurut beberapa ahli, diantaranya:
a. Swastha &
Handoko (1997)
Memberi pengertian bahwa segmentasi
pasar sebagai kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen
kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
b. Pride &
Ferrel (1995)
Mengatakan bahwa segmentasi pasar
adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen‐segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan
adanya kesamaan perilaku pembeli dan sebagai suatu proses pembagian pasar
keseluruhan menjadi kelompok‐kelompok pasar
yang terdiri dari orang‐orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk
yang serupa.
Mengingat luasnya pasar, maka
kegiatan segmentasi pasar harus dilakukan dengan maksud dan tujuan sebagai
berikut:
· Pasar lebih mudah dibedakan
Setiap produk yang dihasilkan
adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Agar produk tersebut
dapat diterima tentunya haruslah sesuai dengan selera konsumen. Sedangkan
dilain pihak dengan keadaan pasar yang heterogen dan selera konsumen yang
selalu berkembang tentunya sulit untuk dapat diikuti oleh perusahaan secara
terus menerus. Dalam hal ini perusahaan akan cenderung mencari sekelompok
konsumen yang sifatnya homogen sehingga lebih mudah untuk memahami selera
konsumen. Dengan demikian pasar lebih mudah dibedakan dengan kelompok pasar
yang lain.
· Pelayanan kepada pembeli menjadi lebih baik
Dalam memenuhi kebutuhannya
konsumen selalu menginginkan empat hal penting yaitu kualitas barang yang
bagus, harga yang terjangkau serta pelayanan yang baik dan memuaskan serta
ketepatan waktu. Dari keempat hal tersebut yang sangat dominan adalah perihal
pelayanan. Banyak konsumen lari ketempat lain karena masalah pelayanan. Harga
dan kualitas kadang menjadi nomor dua dibanding pelayanan. Menyadari hal
tersebut maka segmentaasi pasar harus dilakukan agar dapat memberikan pelayanan
yang mengarah kepada pasarnya. Bentuk pelayanan yng diberikan oleh perusahaan
adalah menyediakan tempat parkir yang luas dan gratis. Pelayanan ini juga
dimaksudkan untuk menarik perhatian konsumen.
·
Strategi pemasaran menjadi lebih mengarah
Mengingat luas dan beragamnya pasar konsumen, maka akan sulit untuk
melayani semua konsumen yang sangat heterogen tersebut. Maka dengan melayani
konsumen yang sifatnya homogen maka strategi pemasaran yang direncanakan dapat
lebih mengarah dalam menyusun marketing mix yang meliputi perencanaan produk,
harga, distribusi dan promosinya sehingga menjadi lebih tajam.
· Mendesain Produk
Mendesain produk‐produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar karena hanya dengan
memahami segmen‐segmen yang responsif terhadap suatu stimuli maka
pemasar dapat mendisain produk yang sesuai dengan kebutuhan segmen ini. Teknik‐teknik riset yang dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir ini seperti
Analisis Faktor, Analisis Klaster, Conjoint, dan Discriminant.
· Menganalisis Pasar
Segmentasi pasar membantu pihak
manajemen mendeteksi siapa saja yang akan menggerogoti pasar produknya. Para
pesaing itu memiliki kemampuan untuk memberikan alternatif pilihan produk bagi
konsumen dan tidak sekedar menghasilkan produk yang sama.
· Menemukan Ceruk Peluang (nieche)
Setelah menganalisis pasar,
perusahaan yang menguasai segmen pasar dengan baik akan sampai pada ide untuk
menenmukan peluang. Peluang ini tidak selalu sesuatu yang besar.
· Menguasai posisi yang superior dan kompetitif
Perusahaan yang menguasai segmen
dengan baik umumnya adalah mereka yang paham betul konsumennya. Mereka
mempelajari pergeseran‐pergeseran yang terjadi di dalam segmennya.
· Menentukan Strategi komunikasi yang efektif dan efisien
Komunikasi dengan konsumen akan
lebih efektif jika perusahaan tahu persis siapa segmennya termasuk warna
favoritnya, jenis musik kesukaan, kegiatan sehari‐hari dan pendapatnya pribadi tentang lingkungan sekitarnya. Aplikasi media
iklan pun akan berbeda‐beda menurut segmennya seperti media cetak ekslusif
tentu cocok dengan segmen premium.
Dasar‐dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen, yaitu:
· Geografi
Segmentasi geografi akan membagi
pasar ke dalam beberapa bagian geografi yang berbeda‐beda seperti negara, negara bagian, wilayah, kota, dan desa. Perusahaan
akan beroperasi pada satu atau beberapa area geografi yang dipandang potensial
dan menguntungkan.
· Demografi
Dalam segmentasi demografi, pasar
dibagi menjadi grup‐grup dengan dasar pembagian seperti usia, jenis
kelamin, tingkat pendekatan, tingkat pendidikan, dan agama. Setidaknya ada lima
alasan mengapa pendekatan demografi ini hampir selalu disertakan, antara lain
adalah informasi demografi adalah informasi yang mudah dijangkau dan relatif
lebih murah untuk mengidentifikasikan target market, informasi demografi
memberikan insight tentang trend yang sedang terjadi, meski tidak dapat untuk
meramalkan perilaku konsumen, demografi dapat dilihat untuk melihat perubahan
permintaan aneka produk dan yang terakhir demografi dapat digunakan untuk
mengevaluasi kampanye‐kampanye pemasaran.
· Psikografi
Ciri‐ciri psikologis berkenaan dengan inner atau kualitas intrinsic dari
consumer individual. Strategi segmentasi konsumen kadang‐kadang didasarkan pada variabel psikologis yang spesifik. Konsumen dapat
dibagi menurut demografi tetapi seringkali ini tidaklah cukup. Perusahaan ingin
tahu lebih jauh apa sebenarnya yang membuat orang‐orang yang memiliki usia, penghasilan, pendapatan dan pendidikan yang sama
berbeda dalam merespon suatu stimuli pemasaran. Dalam segmentasi psikografis,
perilaku konsumen diobservasi melalui kelas sosial (social class), gaya hidup
(lifestyle), nilai‐nilai kehidupan yang dianut (value) dan kepribadian
(personality).
Menurut Philip Kotler (1997:36) tentang Kepuasan
Konsumen, yaitu perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari
perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (hasil) suatu produk dengan
harapannya.
Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2, yaitu:
a) Kepuasan
Fungsional,
merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau
pemakaian suatu produk.
Misalnya : kita meminum suatu produk untuk
menghilangkan rasa dahaga.
b) Kepuasan
Psikologikal,
merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang
bersifat tidak berwujud.
Misalnya : Perasaan bangga karena mendapat
pelayanan yang sangat istimewa dari sebuah restoran yang mewah.
Pengelompokan inilah yang sering kita dengar sebagai
segmentasi pelanggan. Segmentasi ini mutlak dilakukan secara bervariasi. Dapat
di bagi beberapa segmen berdasarkan :
o letak geografis
o volume pembelian demografis
o produk yang dibeli
o sesuai kebutuhan konsumen
o Pada umumnya tiap segmen adalah
unik dan juga memberi kontribusi yang berbeda terhadap organisasi.
B. Segmentasi dan Profitabilitas
Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif, yaitu:
o Dapat diukur.
o Dapat dicapai.
o Cukup besar atau cukup
menguntungkan.
o Dapat dibedakan.
o Dapat dilaksanakan.
Profitabilitas adalah kemampuan
perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik
untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya
dilihat dari laporan laba rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan
laporan hasil kinerja perseroan.
C. Penggunaan Segmentasi dalam Strategi Pemasaran
Agar segmen pasar dapat
bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik, diantaranya:
· Measurable, yaitu ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur
meskipun ada beberapa variabel yang sulit diukur.
· Accessible, yaitu segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara
efektif.
· Substantial, yaitu segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk
dilayani
· Differentiable, yaitu segmen‐segmen dapat
dipisahkan secara konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap
elemen‐elemen dan bauran pemasaran yang berbeda.
· Actionable, yaitu program yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan
melayani segmen‐segmen yang bersangkutan.
· Langkah dalam mengembangkan segmentasi, yaitu:
· Mensegmen pasar menggunakan variabel‐variabel
permintaan, seperti kebutuhan konsumen, manfaat yang dicari, dan situasi
pemakaian.
· Mendeskripsikan segmen pasar yang diidentifikasikan dengan menggunakan
variabel‐variabel yang dapat membantu perusahaan memahami
cara melayani kebutuhan konsumen tersebut dan cara berkomunikasi dengan konsumen.
5. Sasaran pasar dan posisi keunggulan
1. Mengevaluasi Segmen Pasar
- Ukuran dan pertumbuhan segmen.
- Daya tarik structural segmen.
- Tujuan dan sumber daya perusahaan..
2. Memilih Segmen Pasar.
- Pemasaran tanpa diferensiasi ( Pemasaran massal ).
Strategi peliputan pasar dimana perusahaan mungkin memutuskan untuk mengabaikan perbedaan-perbedaan yang ada pada tiap-tiap segmen pasar, dan masuk ke pasar secara keseluruhan dengan satu tawaran.
- Pemasaran yang terdiferensiasi.
Strategi peliputan pasar dimana sebuah perusahaan memutuskan untuk menetapkan beberapa segmen pasar atau relung pasar dan mendesain tawaran yang terpisah bagi masing-masing segmen.
- Pemasaran terkonsentrasi.
Strategi peliputan pasar dimana sebuah perusahaan memilih untuk meraih pangsa pasar yang besar pada satu atau beberapa subpasar.
3. Memilih strategi Peliput Pasar.
- Sumber daya yang dimiliki perusahaan.
- Tahapan produk dalam daur hidup.
- Homogenitas Pasar.
- Strategi pemasaran yang dilakukan pesaing.
- Ukuran dan pertumbuhan segmen.
- Daya tarik structural segmen.
- Tujuan dan sumber daya perusahaan..
2. Memilih Segmen Pasar.
- Pemasaran tanpa diferensiasi ( Pemasaran massal ).
Strategi peliputan pasar dimana perusahaan mungkin memutuskan untuk mengabaikan perbedaan-perbedaan yang ada pada tiap-tiap segmen pasar, dan masuk ke pasar secara keseluruhan dengan satu tawaran.
- Pemasaran yang terdiferensiasi.
Strategi peliputan pasar dimana sebuah perusahaan memutuskan untuk menetapkan beberapa segmen pasar atau relung pasar dan mendesain tawaran yang terpisah bagi masing-masing segmen.
- Pemasaran terkonsentrasi.
Strategi peliputan pasar dimana sebuah perusahaan memilih untuk meraih pangsa pasar yang besar pada satu atau beberapa subpasar.
3. Memilih strategi Peliput Pasar.
- Sumber daya yang dimiliki perusahaan.
- Tahapan produk dalam daur hidup.
- Homogenitas Pasar.
- Strategi pemasaran yang dilakukan pesaing.
PENEMPATAN ( POSISIONING ) GUNA MENDAPATKAN
KEUNGGULAN BERSAING.
·
Posisi Produk
Merupakan cara produk didefinisikan oleh konsumen berdasarkan beberapa atribut penting ( tempat yang diduduki produk dalam benak konsumen dibandingkan hubungan dengan produk-produk pesaing.
Merupakan cara produk didefinisikan oleh konsumen berdasarkan beberapa atribut penting ( tempat yang diduduki produk dalam benak konsumen dibandingkan hubungan dengan produk-produk pesaing.
·
Keunggulan Bersaing
Keunggulan terhadap pesaing yang diperoleh karena menawarkan kepada konsumen nilai yang lebih besar, baik melalui harga yang lebih murah atau dengan memberikan sejumlah manfaat yang lebih banyak yang dapat dijadikan alasan untuk menetapkan harga yang lebih tinggi.
Memilih Strategi Penempatan Produk ( Posisioning )
- Mengidentifikasikan keunggulan bersaing yang mungkin.
- Memilih Keunggulan pasaing yang tepat.
- Mengkomunikasikan dan menyampaikan Posisi yang telah dipilih.
Keunggulan terhadap pesaing yang diperoleh karena menawarkan kepada konsumen nilai yang lebih besar, baik melalui harga yang lebih murah atau dengan memberikan sejumlah manfaat yang lebih banyak yang dapat dijadikan alasan untuk menetapkan harga yang lebih tinggi.
Memilih Strategi Penempatan Produk ( Posisioning )
- Mengidentifikasikan keunggulan bersaing yang mungkin.
- Memilih Keunggulan pasaing yang tepat.
- Mengkomunikasikan dan menyampaikan Posisi yang telah dipilih.
REFERENSI
-Lynne De Weaver, Direct Marketing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar